Media Komunikasi Mahasiswa PGSD

Senin, 26 Oktober 2009

Tes CPNS Daerah Kebumen 2009

Kebumen-Pemerintah Kabupaten Kebumen akan menyelenggarakan seleksi Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah dari Pelamar Umum dengan fasilitasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk formasi tahun 2009, dengan ketentuan sebagai berikut :

I. KETENTUAN UMUM.
a.Proses Seleksi Penerimaan CPNSD Kabupaten Kebumen Formasi tahun 2009 terbuka untuk semua WNI.
b.Bersedia mengikuti seluruh ketentuan mekanisme seleksi Pengadaan CPNSD tahun 2009.
c. Seluruh tahapan proses seleksi ini tidak dipungut biaya apapun.
Persyaratan dan ketentuan umum lebih rinci dapat dilihat di Papan Pengumuman Pemerintah Kabupaten
Kebumen atau melalui Situs cpns.jatengprov.go.id

II. FORMASI YANG TERSEDIA.
a. Guru
b. Tenaga Kesehatan.
c. Tenaga Teknis.
Formasi yang tersedia/lowong dapat dilihat di Papan Pengumuman Pemerintah Kabupaten Kebumen dan melalui
Situs cpns.jatengprov.go.id

III. WAKTU DAN SISTEM PENDAFTARAN.
Pendaftaran dapat dilaksanakan melalui 2 (dua) cara :
a. Pendaftaran secara On Line
Pendaftaran menggunakan media Internet (on line registration) pada tanggal 30 Oktober s.d 09 Nopember
2009 pukul 00.00 s.d. 24.00 WIB melalui cpns.jatengprov.go.id dengan cara mengisi biodata serta
mencetak formulir Pendaftaran kemudian mengirimkan formulir Pendaftaran dan berkas persyaratan melalui
jasa POS, setelah pendaftaran on line dilakukan. Atau dapat melalui,
b. Pendaftaran melalui Jasa POS
langsung mengirim berkas pendaftaran kepada Panitia Pengadaan Kabupaten Kebumen pada tanggal 30
Oktober s/d 09 Nopember 2009.

IV. WAKTU PELAKSANAAN DAN MATERI UJIAN.
Ujian dilaksanakan secara serentak pada :
Hari / Tanggal : Minggu, 06 Desember 2009
Materi Ujian :
1. Tes Pengetahuan Umum (TPU), materi : Idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya,
hukum hankam
2. Tes Potensi Individu (TPI), materi :
a) Tes Bakat Skolastik (TBS)
b) Tes Skala Kematangan (TSK)

download brosur dan formulir klik di sini

Minggu, 27 September 2009

Formasi CPNS 2009 Kebumen

KEBUMEN - Lulusan SMA di Kabupaten Kebumen nampaknya harus gigit jari karena tidak bisa mengikuti seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Pasalnya, dalam surat keputusan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Men-PAN) Nomor 362.F/M.PAN/2009 mengenai penerimaan CPNS tahun 2009, bagi pelamar umum minimal berijazah Diploma dua atau DII.

Sementara jumlah CPNS yang dibutuhkan di Kabupaten Kebumen sebanyak 593 orang, yang terbagi dalam pelamar umum sebanyak 390 formasi dan tenaga honorer sebanyak 165 formasi dan pengangkatan sekdes menjadi PNS sebanyak 38 orang. Sedangkan jadwal pendaftaran CPNS tahun 2009 akan diumumkan secara serentak dengan 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Kabid Pengembangan dan Pembinaan Pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kebumen, Sri Mulyani SE mengatakan, 390 formasi umum terdiri dari tenaga guru sebanyak 84 orang, tenaga teknis lainnya 53 orang. Kemudian terbanyak adalah tenaga kesehatan 253 orang. Sedangkan tenaga honorer yang akan diangkat menjadi CPNS sebanyak 165 orang dan sekdes sebanyak 38 orang. "Berdasarkan surat usulan Bupati Kebumen No. 800/24/2009 tertanggal 15 Juni, Pemkab Kebumen mengajukan 745 posisi untuk rekruitmen tahun ini. Terdiri dari 177 honorer dan 568 pelamar umum. Namun yang disetujui hanya itu," kata Sri Mulyani, Jumat (7/8).

Transparan
Mengenai persyaratan melamar CPNS, ia menjelaskan, persyaratan masih sama dengan penerimaan CPNS tahun sebelumnya. Hanya saja untuk Kabupaten Kebumen mensyarakatkan, minimal berpendidikan DII. Itu pun hanya untuk formasi tenaga pendidikan.

Sedangkan untuk formasi lainnya kebanyakan lulusan DII dan S-1. Persyaratan lain yang membuat pelamar umum bisa menentukan pilihan karena pelaksaan rekruitmen di setiap propinsi berbeda-beda. Namun dalam satu propinsi tetap dilakukan secara serentak. "Tidak ada prioritas bagi warga yang berdomisili atau memiliki KTP Kebumen. Artinya, semua memiliki peluang yang sama meski berasal dari luar daerah Kebumen," jelasnya.

Tidak adanya formasi umum bagi lulusan SMA ini dikeluhkan oleh sejumlah siswa lulusan SMA sederajat. Seperti yang diungkapkan oleh Rofiq (19) warga Tanjungsari, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen ini. Siswa lulusan SMK Taman Karya Kebumen ini mengaku kecewa.

Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Kebumen, H Heru Budiyanto berpesan kepada panitia seleksi CPNS tahun 2009 Kabupaten Kebumen untuk penerimaan CPNS dilakukan secara transparan dan bebas dari unsur korupsi, kolusi dan nepostisme (KKN). Pihaknya berharap penerimaan CPNS tidak diwarnai politik uang. [wawasandigital.com]

Jumat, 25 September 2009

Selamat Idul Fitri

Sabtu, 13 Juni 2009

Lemahnya kontrol mahasiswa PGSD Kebumen thd kebijakan stakeholder

Beberapa hari yang lalu saya memposting sebuah wacana dalam sebuah forum diskusi facebook. Garis besarnya, saya menyoroti bahwa kontrol sosial mahasiswa masih lemah.

Dalam tridarma perguruan tinggi tersurat secara jelas bahwa selain pendidikan dan penelitian, pengabdian kepada masyarakat juga menjadi darma para civitas akademik. Dalam pengabdian masyarakat mahasiswa dituntut untuk dapat berkontribusi terhadap kemaslahatan civic society tersebut. Fenomena faktual yg ada dewasa ini, mahasiswa apatis terhadap kebijakan yang dibuat baik oleh pemerintah maupun otoritas unversitas. Pameo 'narimo ing pandum' menjadi relevan dalam hal ini.

Di saat mahasiswa perguruan tinggi lain (kbm-red) dengan membara mengkritisi kenaikan harga BBM kita memilih asyik untuk menontonnya. Lebih konkret, adanya 'pungli' tiap semesternya ala kampus dengan dalih andil dalam percepatan mutu & kualitas dan 'uang lelah' para dosen, kita memilih diam di tempat. Tapi kita akan memper-gunjingkan hal tsb di belakang.... ^manusiawi^

Baru-baru ini, mahasiswa berprestasi mendapat beasiswa dari pemerintah melalui universitas-universitas di Indonesia. Nominal angka rupiah beasiswa yang 'kurang dari cukup' -pun masih ditilang di tengah jalan alih2 biaya administrasi. Lagi-lagi kita memilih diam walaupun nurani kita menentangnya.

Dimana kontrol mahasiswa kita? Padahal secara empirik mahasiswa sudah terbukti mampu menggulingkan sebuah penguasa negara. Idealisme dan kekuatan intelektual mahasiswa menjadi senjata yang mematikan. Fungsikan OTAK secara maksimal, jangan terjebak pada feodalisme OTAK. Kita (mahasiswa-red) lah yang memiliki kontrol kebijakan agar para pembuat kebijakan tidak semena-mena.

Menurut anda bagaimana anda melihat dan bersikap terhadap abstraksi yang saya uraiakan di atas?

Saya tunggu kontribusi OTAK anda...
Tx. :)

Sabtu, 09 Mei 2009

Program Beasiswa Tingkat Sarjana Kependidikan Putera Sampoerna Putera Sampoerna Foundatio

SAMPOERNA SCHOOL of EDUCATION (SSE) adalah Institusi Keguruan yang menyelenggarakan program Sarjana Pendidikan (Strata 1), didirikan oleh SAMPOERNA FOUNDATION bertujuan untuk menciptakan generasi baru guru Indonesia yang menguasai metode pengajaran terkini, mampu mengajar secara bilingual dan mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam pembelajaran.


Lulusan dari SSE akan menjadi jawaban atas kebutuhan sekolah bertaraf internasional, sekolah nasional dan nasional plus terhadap guru profesional masa depan.

PILIHAN PROGRAM STUDI

  • • Program Studi Pendidikan Matematika
    • Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris

PERSYARATAN DASAR

2.1. Jalur Penerimaan Reguler
A. Lulus SMA atau setara pada tahun 2007, atau 2008, atau duduk di SMA kelas 12 pada saat mendaftar pada Putera Sampoerna School of Education.

• Program Pendidikan Matematika : SMA jurusan IPA
• Program Pendidikan Bahasa Inggris : SMA semua jurusan

B. Bagi lulusan SMA Internasional harap menyertakan Ijazah yang disetarakan oleh Depdiknas.
C. Mengisi formulir pendaftaran yang dapat diperoleh pada sekolah masing-masing (sekolah partner) atau menghubungi bagian pendaftaran Putera Sampoerna School of Education.
D. Lulus proses seleksi.
E. Memiliki kemampuan dasar Bahasa Inggris.

2.2. Jalur Penerimaan Beasiswa
Semua persyaratan yang tercantum pada JALUR PENERIMAAN REGULER, dengan persyaratan tambahan;

A. Warga Negara Indonesia.
B. Membuktikan kebutuhan tunjangan keuangan untuk melanjutkan pendidikan.
C. Nilai raport rata-rata 7,00 selama masa SMA (kelas 10 sampai dengan kelas 12) dengan nilai Matematika dan Bahasa Inggris minimum 7,00 .
D. Lulus proses seleksi beasiswa.

DEADLINE

  • 1 Mei 2009 (untuk aplikan Beasiswa Tution Fee)
  • 20 Mei 2009 (untuk aplikan Beasiswa Full Board)

INFORMASI LEBIH LANJUT

http://www.sampoernafoundation.org/images/programs/sse/prosedurpenerimaan_030409.pdf

Kamis, 23 April 2009

Wiyata Bakti

Sebagaimana di amanatkan di dalam UU Guru dan Dosen, guru adalah sebagai tenaga professional yang memiliki tugas yang berat dan mulia.

Namun pada kenyataannya ada beberapa istilah yang muncul, guru PNS, guru swasta, guru honorer, guru wiyata bakti. Belum populer akan sebutan guru professional. Sejatinya guru adalah semua tenaga pendidikan yang mendidik, melatih dan mengajar siswa dalam semua tingkatan kelas/sekolah. Dari beberapa istilah/sebutan, timbul satu pertanyaan, apakah seorang guru di nilai dari tempat dia mengajar, status kepegawaian, SK Bupati atau yang lain? Seharusnya guru dinilai dari kemampuan dia mengajar dan segala kompetensi yang dimilikinya. Entah kenapa begitu sangat berbeda nasib seorang guru negeri, swasta bahkan wiyata bakti. Karena kami merasakan sendiri perbedaan tersebut. Menjadi seorang guru Wiyata Bakti (WB) secara kekuatan hokum tidak memiliki hak apapun, di karenakan pada awal kontrak, sudah disodorkan pilihan : tidak menuntut gaji, tidak menuntut menjadi CPNS dan lain sebagainya. Pilihan yang sulit namun kami harus mengambilnya. Mungkin menjadi guru WB di alami oleh sebagain besar tenaga pendidik di negeri ini. Ini berdasarkan cerita dari teman sejawat yang sudah “senior”. Tak ada kepastian dalam hal honor yang kami terima, karena di awal kontrak kami tidak boleh menuntut gaji/honor. Kami bekerja tanpa meminta upah, sungguh pekerjaan yang jarang di negeri ini. Di satu sisi kami di tuntut dengan berbagai kewajiban, mengajar, peningkatan kompetensi, pelatihan untuk siswa. Yang sejatinya adalah kewajiban pokok seorang guru. Namun bagaimana hal tersebut dapat bejalan maksimal bila tak ada keseimbanagan antara hak dan keawajiban. Bila ada seorang guru WB tak diberi honor, itu lumrah. Kalaupun ada guru WB yang diberi honor, jumlahnya tak seberapa, mungkin 100-200 ribu/bulan, masih sangat jauh dari UMR di daerah ini. Slogan guru sebagai “pahlawan tanpa tanda jasa” sudah tak tepat lagi di era sekarang. Kalau seorang guru tak pernah mendapat haknya adakah generasi mendatang yang ingin menjadi guru?

Anggaran pendidikan yang katanya 20% dari APBN/APBD belum dapat kita rasakan sebagai seorang guru wiyata bakti. Dengan segala keterbatasan pada diri kami, kami mencoba menatap masa depan, seperti Bu Guru Muslimah dalam film “Laskar Pelangi”, dengan segala keterbatasannya mampu membawa muriid-miridnya menjadi yang terbaik. Begitu juga cita-cita kami, bukan apa yang di beri Negara ini untuk kami, tapi apa yang bisa kami beri untuk negara ini.

Selamat berjuang Guru Wiyata Bakti…

Rabu, 25 Maret 2009

Saatnya Guru Melek IT

Nama Kegiatan
Seminar Internasional dan Peluncuran Klub Guru Solo Raya

Tema Seminar
IMPROVING TEACHER’S PROFESSIONALISM IN IMPLEMENTING IT BASED LEARNING TO PREPARE STUDENTS’ GLOBAL MINDSET

Latar Belakang
Dalam kegiatan belajar mengajar, teknologi informasi menjanjikan efisiensi, kemandirian, dan efektifitas dalam pembelajaran. Hal inilah yang menjadikan pentingnya penguasaan kemampuan teknologi informasi khususnya oleh setiap komponen dalam suatu institusi pendidikan.
Menurut Mendiknas, telah terdapat 10 juta siswa yang masuk dalam Jardiknas di 441 Dinas Kota/Kabupaten yang tersambung dalam Jardiknas. "Diharapkan, pada 2015, karena tidak ada batas waktu pengembangan Jardiknas, separuh penduduk Indonesia sudah melek ICT," cetusnya (www.mediaindo.co.id).
Berpijak dua hal tersebut, Kami akan mengadakan Seminar Internasional dan Peluncuran Klub Guru Soloraya.

Tujuan Kegiatan
1. Mengenalkan Klub Guru secara umum, khususnya Klub Guru Soloraya yang akan menjadi partner pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia menyongsong era globalisasi.
2. Membuka wacana dan mengembangkan teknologi informasi dalam pembelajaran untuk meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar secara global melalui seminar internasional.
3. Memacu kreatifitas dan sikap inovatif guru dalam penggunaan dan penciptaan media pembelajaran yang efektif.
4. Memberikan kontribusi secara aktif terhadap dunia pendidikan sehingga dunia pendidikan di Indonesia akan semakin maju.
5. Memberikan masukan kepada Pemerintah tentang dunia pendidikan yang senyatanya dilapangan.

Pembicara Seminar
Luar Negeri :
Mr. Hans dari DAD Jerman
Dalam Negeri :
1. Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto, Direktur SEAMEO SEAMOLEC
2. Prof. Dr Indrajati Sidi, (Dirjend dikmenum)
3. Mampuono, S.Pd, M.Kom (Ketua Klub Guru Jawa Tengah)
4. Donny B.U (Head of Publisher Group - detikcom)
5. James F. Tomasouw (INTEL)
6. Ir. Dwi Heriyanto B, MT (TELKOM Indonesia)

Peserta Seminar
Mahasiswa, Guru, Dosen dan Masyarakat
Jumlah peserta terbatas sebanyak 1.000 orang

Doorprize dari Sponsor
1. Detikcom
2. Seamolec
3. 10 flasdisk INTEL
4. TELKOM Indonesia
5. Solopos
6. UDINUS
7. JATARA

Biaya pendaftaran;
Mahasiswa = Rp. 50.000,-
Guru, Dosen dan Masyarakat = Rp.100.000. Setiap peserta akan memperoleh konsumsi, materi seminar dan sertifikat. Pembayaran dapat dilakukan pada saat registrasi.

Cara pendaftaran :
Calon peserta mengisi blanko formulir pendaftaran dengan cara :
a. Datang langsung ke Kantor Sekretariat Panitia:
Kantor Pusat STMIK AUB Surakarta
Jl. Mr. Sartono No. 46 Surakarta, Telpon. 0271-854804
b. Melalui koordinator ICT Center Kota dan Kabupaten:
Kota Surakarta : Drs. Wakid Rusyanto, 08156728843, wrusyanto@yahoo.comThis e-mail address is being protected from spambots, you need JavaScript enabled to view it
Kab Boyolali : Sri Mulyani, S.Kom, 08156739038, dindaani@yahoo.comThis e-mail address is being protected from spambots, you need JavaScript enabled to view it
Kab Klaten : Wiji Suhardjo, S.Pd. 081329478372, vancimot@yahoo.comThis e-mail address is being protected from spambots, you need JavaScript enabled to view it
Kab Sukoharjo : Drs. Sudarno, 08122581626, gusdar2000@yahoo.comThis e-mail address is being protected from spambots, you need JavaScript enabled to view it
Kab Wonogiri : H. Narwito, AS, BBA, S.Pd., 085229337253, snarwito@yahoo.co.idThis e-mail address is being protected from spambots, you need JavaScript enabled to view it
Kab Karanganyar : Budi Atmodjo. BA., 081329066503, budiat_md@yahoo.comThis e-mail address is being protected from spambots, you need JavaScript enabled to view it
Kab Sragen : Juniyanto Panca Nugroho, ST, 081548622518, mas_ponco@yahoo.comThis e-mail address is being protected from spambots, you need JavaScript enabled to view it
ke email kasmadi; muhkasmadi@yahoo.comThis e-mail address is being protected from spambots, you need JavaScript enabled to view it

Konfirmasi Pendaftaran melalui Situs Klub Guru Soloraya www.klubguru-soloraya.com
( Klik disini untuk Konfirmasi melalui Website )
Konfirmasi dan pendaftaran paling akhir 7 April 2009, jam 12.00 WIB

Waktu Pelaksanaan
Hari : Sabtu
Tanggal : 11 April 2009
Waktu : Pukul 08.00 – 15.00 WIB

Tempat Seminar
STMIK AUB Surakarta
Jl. Mr. Sartono No. 46 Surakarta, Telpon. 0271-854804

Bentuk Kegiatan
1.Seminar Utama
2.Peluncuran Klub Guru Solo Raya
3.Pelantikan Pengurus Klub Guru Soloraya
4.Penandatanganan naskah kerjasama (MoU) antara Klub Guru Soloraya dan Sponsor serta STMIK AUB Surakarta dalam rangka pelaksanaan kegiatan
Klub Guru Soloraya Tahun 2009-2010.
5.Pendaftaran anggota klub guru Kota dan Kabupaten
6.Sosialisasi kegiatan Klub Guru Solo Raya Tahun 2009-2010

Sabtu, 07 Maret 2009

Fenomena Seminar: wabah, komersil?

Orang menilai sesuatu adalah berdasarkan sebatas pengetahuan/ilmu yang dimilikinya. Semakin banyak ilmunya maka orang tersebut juga akan memandang segala sesuatu secara luas pula, tidak secara parsial melalui titik sudut pandang tertentu saja. Demikian sebaliknya, sempitnya wawasan keilmuan yang dimiliki seseorang maka dalam mengapresiasi sesuatu hanya sebatas pengetahuannya tersebut, tidak lebih. Hal ini menjadi berkesan bahwa orang tersebut kurang bijak dalam menyikapi suatu hal.

Seperti halnya yang terjadi pada sebagian kalangan yang menyikapi banyaknya Seminar/Workshop akhir-akhir ini berkaitan dengan sentimen negatif bahwa seminar hanya sebagi ajang pemerolehan sertifikat guna sertifikasi bagi peserta-nya dan merupakan ajang komersialisasi sertifikat bagi penyelenggara-nya. Saya berpendapat, hal tersebut tidak sepenuhnya salah. Tidak dapat dipungkiri bahwa (jika diadakan riset-mungkin) akan didapatkan hasil bahwa sebagian besar orang berangkat seminar hanya bertujuan untuk pemerolehan sertifikat.

Ada baiknya kita melihat fenomena tersebut menggunakan kacamata positif. Seminar merupakan media/wadah sosialiasi sekaligus transfer akademik secara topdown dari narasumber yang berkompeten dalam bidangnya kepada khalayak pada bidang tersebut. Dalam seminar dibahas masalah-masalah terkini secara ilmiah, dimana bisa dipertanggungjawabkan validitas dan reliabilitas keilmuannya. Sebagai salah satu produk ilmiah, seminar dapat digunakan sebagai sarana yang efektif untuk melakukan perkuliahan secara klasikal dan massif.

Banyaknya frekuensi penyelenggaraan seminar baru-baru ini menurut saya adalah suatu hal yang positif. Hal ini merupakan suatu indikasi bahwa masyarakat sadar akan kebutuhan ilmu. Sungguh tidak bijaksana jika mengikuti seminar hanya mengejar sertifikat semata, sedangkan ilmu yang diseminarkan tidak dapat diserap dengan baik.

Adapun sertifikat adalah bukti tertulis bahwa orang tersebut mengikuti seminar yang dapat dipertanggungjawabkan legalitasnya. Sedangkan penggunaan sertifikat relatif pada kepentingan masing-masing pemiliknya.

Bagaimana baiknya? Kita ambil keuntungan dua sekaligus, yakni mendapat ilmu yang bermanfaat dan sekaligus memperoleh sertifikatnya. Mari kita sikapi hal ini secara positif dan terus berupaya untuk meningkatan kualitas sumber daya manusia kita menuju ke arah yang lebih baik. Amin.
Semoga bermanfaat

Senin, 23 Februari 2009

Seminar Nasional

Kebumen. Dalam rangka ikut serta dalam pengembangan taraf kualitas Sumber Daya Manusia (Human Development Index) Indonesia dalam bidang pendidikan, Panitia Seminar Nasional akan menyelanggarakan Seminar Nasional bertema "Profesi Pendidik-Harapan dan Tantangan Masa Depan" pada tanggal 14 Maret 2009 di Aula PGSD Kebumen. Dalam seminar ini dihadirkan narasumber bertaraf nasional dan kompeten dalam bidangnya.
Pembicara Utama menghadirkan Dr. H. Achmad Dasuki, M.M., M.Pd. yang menjabat sebagai Direktur Profesi Pendidik - Ditjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Diknas. Pembicara kedua adalah Prof. Dr. Suyatno yang masih menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. HAMKA (UHAMKA) Jakarta.
Adapun pelaksanaan seminar akan di-moderatori oleh Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd. (Rektor Universitas Tidar Magelang).
Pendaftaran seminar dibuka mulai tanggal 23 Februari s.d. 13 Maret 2009. Untuk info lengkapnya, brosur dapat di-download disini!

Lihat brosur dan tiket Seminar Nasional.