Media Komunikasi Mahasiswa PGSD

Jumat, 21 November 2008

SEKOLAH DASAR STANDAR NASIONAL

Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional adalah membuat SD STANDAR NASIONAL ,Sekolah-sekolah SD di kabupaten Kebumen diseleksi yang cukup ketat untuk dipilih menjadi calon SDSN. Dan dari ratusan SD yang ada di Kabupaten Kebumen akhirnya hanya 11 SD yang memenuhi/mendekati kriteria SDSN. Di kecamatan Kebumen ada dua SD dipilih yaitu SD N 1 Kebumen dan SD N 1 Kutosari. Ke sebelas SD ini nantinya akan mendapatkan bantuan dana sebesar 510 juta yang akan diberikan secara bertahap selama 3 tahun.Dana itu di peruntukan untuk menambah / meningkatkan fasilitas pendidikan termasuk diantaranya perpustakaan, alat/media pembelajaran, buku-buku ,komputer dll.

NB:
selain program SDSN ada juga program DAK, Pengadaan alat pembelajaran MIPA, SDSInternasional dll.

© Siwan
http://s1wan.co.cc

13 komentar:

Prima Yoga S. mengatakan...

SD yg maju smakin maju, SD yg tdk unggulan smakin terpuruk...
Buka mata buka hati nurani, coba dilihat sjenak SD-SD d pinggiran... Mereka brthan hidup dan memaksakan diri utk berkualitas dg segala kterbatasan infrastruktur pendidikany. Tp ane jd brtanya2, Suatu SD bs maju apkh mmg karena guru yg qualified?Atw karena logistik pnddkan yg lengkap?Atw manajemen pnddkn yg handal?Atw jgn2 krn mmg input siswany yg dh baik duluan...jd g diajar-pun dh pinter..hwehe.. Tp ane kira smua hal2 tsb adl suatu yg terintegrasi..

Anonim mengatakan...

Sip bagus tapi dengan beberapa program SD pinggirpun mendapat hak yang sama. liat aja pembangunan SD gk lagi kpusat dikota. N liat juga SDSN tidak hanya dipusat kota kabupaten.

Anonim mengatakan...

bantuan sebenernya juga tergantung dari beberapa hal diantaranya keaktifan dewan guru / kepsek dalam mencari info

Prima Yoga S. mengatakan...

SD pinggiran mna di kab kbm yg ikut SDSN bos?
Wah,kl determinasi pemerolehn dana/bantuan berdasarkn keaktifan kepsek cari info,berbahagialah mrka yg kepsekny berlokasi tdk jauh dr UPT/Dinas, bagi mrka yg ad 'ikatan emosional' dg stakeholder instansi trkait. Apkh ini fair? Bukankah pemetaan bantuan scr proporsional lbih efektif?

Anonim mengatakan...

Realita di lapangan, sekolah yang mendapat bantuan seperti tidak semata-mata hanya karena prestasi.. namun kedekatan dg "pembuat kebijakan"... tak lepas juga adanya "upeti" yang di setor untuk para pejabat di atas sana.. Ini nyata, hanya di Indonesia.. Maka tak ada nilai tambah dalam penamaan SDSN atau SDSI..

Prima Yoga S. mengatakan...

Uppz!!
No comment...no comment...

SD NEGERI I KEBUMEN mengatakan...

maaf soal kdekatan gk menjamin.soal upeti apalagi. . .boleh cek ke lapangan adakah uang saat penentuan tender barang ,adakah uang sogok saat pengajuan di kabupaten??-bukti kongkrit bukan cuma prasangka tanpa penelusuran.aku bisa ngmg gini krn terlibat. SDSN ambal, buluspsantren, ktwinangun. gombong. sruweng.
... dan sbenernya wajar aja milih sd berprestasi n sdikit banyak 'materi' .karena dana subsidi direncanakan cm diberikan 3 th.

SD NEGERI I KEBUMEN mengatakan...

th selanjutnya dana mandiri dr skolah2 tsb. ..Mohon maaf jika postingan ini banyak menyinggung sebagian besar rekan2.

SD NEGERI I KEBUMEN mengatakan...

kita kembali ke post sebelumnya disana jelas tertulis 'alokasi dana 20% wajib hukumnya' .salah satunya ya lwat SDSN, trus DAK (250 jt lebih), STIMULAN (antara 30- 50 jt), ALAT N LAB IPA (dlm bentuk barang). dll dan dana2 tsb tdk bs tumpang tindih.JELAS 1 SD cm bs dpt jatah 1 sumbangan dana. blm sempet dpt SDSN msh ada DAK, gk DAK msh ada STIMULAN. gk STIMULAN msh ada LAB IPA. jd gk bakalan deh smuanya terpusat di kota. dan smp saat ni ak blm dngr

SD NEGERI I KEBUMEN mengatakan...

blum pnah tau.ada 1 SD dpt DAK 2x BERTURUT2. atau SD yg terima DAK juga trima LAB IPA, jauh dkat dg kantor bs sdikit ,(SEDIKIT) teratasi dg jaringan informasi . . . . secara kontinu liat jg pengumuman dari DIKNAS.GO.ID kalo disana sudah ada pengumuman.kita bersiap jemputlah bola.tanyakan ke dinas . ( x aja pmikiranku ini ditrima).

SD NEGERI I KEBUMEN mengatakan...

sori komen putus2 n jd kesanya bnyk bgt.coz post pake HP jadul tok. 456 karakter per send. dan semua yg aku post cm pendapat pribadi admin kebumensatu. dg beberapa dasar kenyataan yang aku lihat dilapangan tempat kerjaku.

Anonim mengatakan...

ini nyata terjadi. DAK yg kami terima sktr 300jt, secara teori dana tsb hrs dikelola mutlak oleh sekolah dan komite, namun kenyataanya 230 jt kmbl disetor ke "rekanan" kami hanya mengelola 70jt u/ membangun fisik sbyk 3 lokal, sisanya diambil alih pemda dan "rekanan" yang notabene banyak manipulasi didepan mata.Aaahh.. Apalagi klo ada org dr PU, DPRD, DisDik...yg hrusnya mengayomi..malah minta "sangu" kpd sekolah...pdhl uang sudah ndak ada.. bagai buah simalakama.
ini benar terjadi..ntah yg lain.

Prima Yoga S. mengatakan...

Hanya ada di Indonesia....
kekekeee..